Menakar Tantangan Brigade Pangan dalam Mewujudkan Swasembada Pangan
DOI:
https://doi.org/10.51852/3a9a7q98Keywords:
Food Brigade, food self-sufficiency, Interpretative Structural ModelingAbstract
Belajar dari pengalaman sejarah di era Orde Baru (1970-1984) Indonesia mencapai swasembada beras dan meraih penghargaan dari FAO Tahun 1984, melalui program revolusi hijau. Namun keberhasilan ini menurun di Tahun 1990-an akibat degradasi lahan dan lemahnya regenerasi petani. Salah satu strategi percepatan swasembada pangan dengan melibatkan generasi muda dalam Gerakan Brigade Pangan sejak Tahun 2023. Pada pertengahan Tahun 2025, program ini sudah menunjukkan perkembangan signifikan dan berhasil merekrut petani muda yang potensil dalam pengembangan ekonomi nasional. Meskipun demikian, sejak awal pembentukan Brigade Pangan beragam tantangan yang dihadapi, di antaranya adalah lemahnya koordinasi dan sinergi antar lembaga. Lokasi penelitian ini adalah Kabupaten Sidrap dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan tantangan Brigade Pangan dalam mewujudkan swasembada pangan. Ruang lingkup penelitian adalah tataran kebijakan, sehingga pendekatan penelitian yang tepat digunakan adalah survei akhli, dengan melibatkan pakar/praktisi sebagai narasumber. Analisis data dilakukan melalui Interpretative Structural Modeling, sehingga diperoleh sub elemen sebagai faktor penghambat Brigade Pangan dalam mewujudkan swasembada pangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 20 sub elemen yang di analisis, sebelas di antaranya merupakan tantangan Brigade Pangan. Bedasarkan besaran Driver Power – Dependent masing-masing sub elemen, dapat ditunjukkan bahwa ada lima tantangan yang berada di sektor independent, dan 6 tantangan di posisi linkage. Analisis ISM menunjukkan bahwa tantangan utama Brigade Pangan adalah sub elemen yang berkaitan sistem kebijakan, yaitu: (1) Adanya kesulitan menjalin kesepakatan (MOU) antara pemilik lahan dengan pengelola Brigade Pangan, (2) Kurangnya koordinasi lintas sektor (egosektoral), (3) Adanya Brigade Pangan yang terbentuk tidak berdasarkan juknis, dan (4) Adanya kebijakan/program yang tumpang-tindih.
References
Arsyad, M., Nuddin, A., Fahmid, I. M., Salman, D., Pulubuhu, D. A. T., Unde, A. A., Djufry, F., & Darwis, A. (2020). Agricultural development: Poverty, conflict and strategic programs in country border. Dalam IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. IOP Publishing Ltd.
Arsyad, M., Nuddin, A., Fahmid, I. M., Salman, D., Pulubuhu, D. A. T., Unde, A. A., Rasyid, A., & Amiruddin, A. (2021). Linkage of roles between institutions for agricultural development in Indonesian border area. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 28(1), 1–16. https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v27i3.619
Arsyad, M., Rahmadanih, Bulkis, S., Hasnah, Sulili, A., Darwis, A., Bustan, & Aswad, M. (2018). Role of Joined Farmer Groups in Enhancing Production and Farmers Income. IOP Publishing, 157(1):012060.
Arsyad, M., Rahmadanih, S. B., Hasnah, A. S., Darwis, A., Bustan, & Aswad, M. (2018). Role of joined farmer groups in enhancing production and farmers income. IOP Publishing, 157(1):012060.
Arsyad, M., Sabang, Y., Agus, N., Bulkis, S., & Kawamura, Y. (2022). Intercropping farming system and farmers income. AGRIVITA: Journal of Agricultural Science, 42(2), 360–366.
Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Sulawesi Selatan. (2024). Respon Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Sulawesi Selatan Mengawal Progres Pembentukan Brigade Pangan di Sulawesi Selatan.
Bahtiar, Salman, D., Arsyad, M., & Azrai, M. (2022). Synergy of innovation between hybrid corn seed production and seed companies: A review. AGRIVITA: Journal of Agricultural Science, 44(3), 604–615.
BPPSDMP. (2024). Buku saku brigade pangan: Pertanian bekerja sepenuh hati. https://pertanian.go.id
Darmawan, D. P. (2017). Structured decision making with interpretive structural modeling (Cetakan ke-1). Elmatera Publishers.
Haryanto, Y., Rusmono, M., Aminudin, Purboningtyas, T.P dan Gunawan. (2022). Analisis penguatan kelembagaan ekonomi petani pada komunitas petani padi di lokasi food estate. Jurnal Penyuluhan, 18(2), 323–335. https://doi.org/10.25015/18202241400
Jafar, R., Nuddin, A., Khaerunnisa, N., & Machmuddin. (2021). Institutional systems in planning and strategy for oyster mushroom business development. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 748(012019), 1–7. https://doi.org/10.1088/1755-1315/748/1/012019
Karyadi, L. W. (2021). The existence of a role of indigenous food institution on strengthening foods security of rural community. International Journal Papier Public Review, 2(1), 54–66. https://doi.org/10.47667/ijppr.v2i1.73
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2019). Grand design pengembangan korporasi petani sebagai penggerak ekonomi kawasan pertanian untuk kesejahteraan petani (Cetakan ke-1). ISBN: 978-6237470-61-8.
Nuddin, A. (2021). Mengurai benang kusut pembangunan pertanian di Indonesia (Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Kelembagaan Agribisnis). Universitas Muhammadiyah Parepare.
Osorio, A. A., & Rivas, G. A. (2017). Contribution of local peasant innovations to the reconfiguration of endegenous rural development. Journal Agronomia Colombiana, 35(3), 365–373. http://dx.doi.org/10.15446/agron.colomb.v35n3.63551
Raharja, S., Marimin, Machfud, Papilo, P., Safriyana, & Massijaya, M. Y. (2020). Institutional strengthening model of oil palm independent smallholder in Riau and Jambi Provinces, Indonesia. Heliyon, 6(5), e03875. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e03875
Ratna, Fattah, M. A., & Hasriani. (2023). Peran kelembagaan petani dalam pengembangan usahatani kentang berbasis agribisnis. Wiratani: Jurnal Ilmiah Agribisnis, 6(1), 24–33.
Rusydiana, A. (2018). Interpretive structural modeling application for cash waqf development strategy in Indonesia. Journal of Islamic Economics and Business, 4(1), 1. https://doi.org/10.20473/jebis.v4i1.9771
Sulaeman, A. M., Bahrun, A. H., & Andri, K. B. (2023). Menjaga keberlanjutan swasembada pangan. Pertanian Press.
Yaniawati, R. P., & Indrawan, R. (2024). Metodologi Penelitian: Konsep, Teknik, dan Aplikasi. PT. Refika Aditama.
Yusuf, M., Nurhamlin, Setiawan, Y., & Supeni, E. A. (2020). Decision Support System di Era 4.0 Teori dan Aplikasi Tools Analysis. IPB Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Arsyad, Andi Amran Sulaiman, Andi Nuddin, Muhammad Hatta Jamil, Abd. Haris Bahrun, Jamaluddin Al Afgani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Copyright on any article is retained by the author(s).
2. The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the works authorship and initial publication in this journal.
3. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
5. The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License







