EFEKTIVITAS FORMULASI PUPUK DAN PEMANGKASAN PUCUK TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI CABAI MERAH
DOI:
https://doi.org/10.51852/jaa.v3i1.178Keywords:
formulasi pupuk anorganik, pemangkasan tunas, produksi cabai merah.Abstract
Manfaat pengembangan penelitian cabai merah(Capsicum annuum L.) adalah untuk
meningkatkan produktivitas tanaman cabai merah, diperlukan untuk memenuhi permintaan
konsumen baik dari dalam maupun luar negeri yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan
mengetahui formulasi pupuk anorganik dan pemangkasan tunas yang tepat akan meningkatkan
kualitas dan kuantitas hasil tanaman cabai merah. Percobaan dilaksanakan pada bulan Mei–
November 2018 bertempat di lahan percobaan STPP Bogor, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini terdiri atas cabai merah varietas TM 999, pupuk NPK
(16-16-16), pupuk kandang, kapur pertanian, pupuk daun, furadan, fungisida dan insektisida.
Peralatan yang digunakan tray semai, alat-alat budidaya, dan alat-alat penunjang penelitian
lainnya. Percobaan disusun dalam Rancangan Petak Tersarang (nested design) berupa formulasi
pupuk yaitu P1 = pupuk NPK (16:16:16) cair dosis 1000 kg/ha + gandasil D/B 2g/l dan P2 = pupuk
AB mix (cabai merah), dan diulang 3 ulangan. Faktor perlakuan terdiri atas empat taraf yaitu, N0 =
tanpa pemangkasan (kontrol); N1 = pemangkasan pucuk pra-tanam (persemaian), N2 =
pemangkasan semua tunas ketiak daun, N3 = pemangkasan tunas ketiak daun dibiarkan 2
cabang. Diperoleh 8 kombinasi percobaan dengan 3 ulangan, sehingga terdapat 24 satuan
percobaan. Masing-masing satuan percobaan tersebut terdiri atas 20 tanaman. Sampel
pengamatan non destructive pada setiap unit percobaan sebanyak 10 tanaman yang diambil
secara acak. Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman, dimater tajuk dan produksi
pertanaman. Pengukuran tinggi tanaman dilakukan setiap minggu sejak 2-10 MST (minggu setelah
tanam) dengan cara mengukur tinggi tanaman dari permukaan tanah hingga titik tumbuh. Diameter
tajuk, dilakukan dengan mengukur diameter tajuk tanaman ketika pertumbuhan tanaman mencapai
optimal. Penghitungan produksi per tanaman, berupa total bobot panen per tanaman cabai.
Perlakuan pemupukan NPK (P1) ataupun AB Mix (P2) tidak berpengaruh nyata pada karakter
tinggi tanaman, diameter tajuk dan produksi per tanaman. Tidak terjadi interaksi antara perlakuan
pupuk NPK dan AB Mix pada semua peubah yang diamati. Aplikasi pupuk NPK dan AB Mix
menunjukkan respon yang sama terhadap tinggi tanaman yaitu tertinggi pada pemangkasan
dengan menyisakan 2 (dua) tunas ketiak (N3) tidak berbeda dengan pemangkasan tunas pucuk
saat semai (N1) dan seluruh tunas ketiak (N2), berbeda nyata dengan tanaman yang tidak
dipangkas/kontrol (N0). Aplikasi pupuk AB Mix tidak memberikan pengaruh pada diameter tajuk
tanaman yang diapangkas ataupun tidak dipangkas (kontrol). Aplikasi pupuk NPK memberikan
pengaruh diameter tajuk terbesar pada pemangkasan dengan menyisakan 2 (dua) tunas ketiak
(N3), tidak berbeda nyata dengan pemangkasan tunas pucuk saat semai (N1) dan seluruh tunas
ketiak (N2), namun berbeda nyata dengan tidak dipangkas/kontrol (N0). Perlakuan pupuk NPK
menunjukkan produksi tanaman cabai merah terbesar pada pemangkasan tunas pucuk saat semai
(N1) dan pemangkasan tunas ketiak dengan menyisakan 2 cabang (N3), berbeda nyata dengan
pemangkasan seluruh tunas ketiak (N2) dan tanaman yang tidak dipangkas/kontrol (N0).
Perlakuan pupuk AB Mix menunjukkan produksi tanaman cabai merah terbesar pada
pemangkasan seluruh tunas ketiak (N2) dan pemangkasan tunas pucuk saat semai (N1), disusul
oleh pemangkasan tunas ketiak dengan menyisakan 2 cabang (N3), dan berbeda nyata dengan
tanaman yang tidak dipangkas/kontrol (N0).
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Copyright on any article is retained by the author(s).
2. The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the works authorship and initial publication in this journal.
3. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
5. The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License






